Home » , » Kunjungi Riset Windpower Ricky Elson di Tasikmalaya

Kunjungi Riset Windpower Ricky Elson di Tasikmalaya

Surabaya, Empat mahasiswa program studi D4 Sistem Pembangkitan Energi telah melaksanakan kunjungan kecil ke area riset Ricky Elson. Mereka diantaranya Muhammad Arif Abidin, M. Fakhri Adriawan, Nur Fadlilah Husnandanti dan M. Aditya P H. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada 5-13 Februari 2014.
Berawal dari iseng dalam mengisi waktu liburan, empat mahasiswa ini berkunjung Ciheras, Tasikmalaya. Romongan kecil dibawah kordinator Abidin ini ternyata berhasil belajar banyak bersama Ricky Elson sesuai dengan ranah bidang yang dipelajari. Mereka berangkat pada Rabu (5/2) dengan menggunakan kereta api. Agenda kecil ini merupakan inisiatif sendiri dari mahasiswa. 
Pak Ricky yang dikenal sebagai ahli motor penggerak listrik dan pengembang turbin angin welcome dengan kehadiran mahasiswa asal PENS. Area riset terbilang sederhana, berada di tepi pantai selatan. Banyak aspek yang bisa dipelajari seperti break on/off turbin angin dan solar cell, desain turbin, workshop pemasangan wind turbine, power house, pengolahan data hingga team work. 
Tidak hanya PENS, terdapat juga tiga mahasiswa asal Universitas Padjajaran Bandung dan dua asal Politeknik Negeri Jember. Bahkan sebelumnya juga ada empat mahasiswi asal Politeknik Negeri Jakarta. Sebagai salah satu anggota tim Putera Petir, Pak Ricky memang sering kedatangan tamu mahasiswa untuk belajar di area riset beliau. Dengan ini, beliau berharap banyak mahasiswa yang dapat turut serta dalam mengembangkan Indonesia utamanya dalam energi listrik terbarukan.
Proses pembelajaran disana non formal, sehingga harus mencari tahu sendiri apa yang kita butuhkan untuk bahan diskusi. Seminggu merupakan waktu yang panjang untuk belajar selama di Ciheras. Namun mahasiswa PENS hanya bisa bertemu empat hari. Mengingat jadwal beliau yang juga sangat padat.
Turbin Angin milik Ricky Elson dikenal dengan The Skydancer. Merupakan tipe HAWT dengan tiga blade. Di tempat risetnya terdapat lima skydancer dengan tinggi 4 meter, satu turbin southwest, dan dua photovoltaic. Semuanya terhubung ke power house. Pengecekan power house dilaksanakan selama tiga jam sekali untuk mengetahui besar masukan daya. Rencananya blade untuk tower ketinggian 12 meter juga akan dipasang, tinggal menunggu baterai.
Tidak hanya dikembangkan untuk riset, namun skydancer sudah dipasang sebanyak 20 unit di Pulau Sumba. Dan rencananya akan menyusul hingga 100 unit dibawah naungan Lentera Angin Nusantara. Semangat ini juga didukung dengan adanya program Sumba Iconic Island untuk energi terbarukan.
Dengan adanya kunjungan kecil ini harapannya mampu menjalin hubungan baik. Sekaligus mengenalkan Prodi Sistem Pembangkitan Energi. "Senang sekali bisa belajar langsung di lapangan dan bertemu Pak Ricky, banyak pelajaran yang saya dapat dalam mengisi liburan kali ni," ungkap M. Arif Abidin mahasiswa tingkat II SPE. (nan)

0 comments:

rose
 
Support : KOMINFO FKMTEI | Depid Prasetyo U | IMTE Polines
Copyright © 2013. FKMTE INDONESIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by KOMINFO FKMTEI
Proudly powered by Blogger